Media Analis Indonesia, Lombok Tengah – Menciptakan terwujudnya Harkamtibmas di wilayah hukum yang dipimpinnya sudah menjadi kewajiban yang harus dilakukan. Tapi jika ada inovasi kegiatan yang lebih adalah bukti nyata kepiawaian sang pemimpin wilayah.
Seperti yang dilakukan Kapolsek Kopang AKP Suherdi dalam kegiatannya turun ke desa-desa menyambut terselenggaranya Kampung Sehat 2 yang diinisiasi Kapolda NTB Irjend Pol Muhamad Iqbal S.I.K. dalam memerangi penyebaran Virus Covid 19 yang melanda dunia.
Kapolsek Kopang AKP Suherdi saat mendampingi awak media bertandang ke Dusun Ngorok Desa Kopang Rembiga dan Desa Semparu Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah NTB mengatakan, Dalam menyambut terlaksananya Kampung Sehat 2. Sinergitas Pemdes dengan TNI, Polri selalu seiring dan berjalan dengan baik. Mengingat Kampung Sehat 2 sebagai langkah kesempurnaan perang melawan Virus Covid 19.
“Setiap hari kami selalu melakukan kegiatan sosialisasi dan razia disiplin Prokes sebagai langkah kami menumbuhkan kedisiplinan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjalankan Protokol Kesehatan dan 5 M. Inilah yang selalu dilaksanakan agar pandemi Covid ini segera berakhir,” Ungkap Herdi.
Saat ditemui awak media di kantornya Sabtu (03/04/2021) Kapolsek Kopang AKP Suherdi mengungkapkan, yang penting pelayanan kita sebagai aparatur negara terhadap masyarakat harus total, jangan ada batasan antara tokoh masyarakat dan warganya.
“Pendekatan persuasif kepada masyarakat adalah prioritas kami. Justru itu yang malah masyarakat menghargai petugas. Apa yang kita tanam itulah yang akan kita dapat,” Terangnya.
Dua desa binaan Polsek Kopang antara lain Desa Semparu dan Desa Kopang Rembiga.
Untuk Desa Semparu, Menjawab tantangan ekonomi produktif dimasa pandemi Covid sekarang ini, Desa Semparu masih menunjukkan geliat perputaran perekonomian di masyarakat. Hal ini terbukti dengan adanya produk UMKM unggulan desa yaitu produksi Opak dan Renggi (Krupuk dan Rengginang. Red) Khas Lombok Tengah.
Pusat produksi Opak dan Renggi di Lombok Tengah ini ada di Desa Semparu. Hingga warga dari desa lain pesan dalam jumlah besar apalagi untuk hajatan pasti pesan di Desa Semparu. Produksi Renggi dan Opak ini mencapai puluhan kilogram perhari dari masing-masing UMKM.
Salah satu produsen Opak dan Renggi Desa Semparu Amak Saleh mengatakan,
“Kami sudah memproduksi Opak Dan Renggi ini bertahun tahun. Hingga kami jadi terkenal sampai ke daerah lain di pulau lombok.” Jelas Amak Saleh.
Disisi lain ada pada Desa Kopang Rembiga, Kebun Hortikultura Dusun Ngorok menjadi ajang ketahanan pangan desa. Melihat betapa pentingnya dalam mempertahankan ketahanan pangan di masa pandemi Covid 19 ini Dusun Ngorok Desa Kopang Rembiga bersama Polsek Kopang selaku pembina membuat terobosan kegiatan untuk meningkatkan ekonomi produktif di masyarakat. Pemuda Dusun Ngorok membuat program hijaukan kampung dengan memanfaatkan tanah kosong disekitar rumah untuk ditanami sayu mayur antara lain Sawi, Bayam, Tomat, Cabai, dan buah-buahan.
Ide cerdas ini berawal dari pemuda dusun untuk menanam hortikultura dan sayur mayur. Produksi sayur mayur ini bertujuan untuk menciptakan ketahanan pangan dusun dan desa. Yang jelas hasil kegiatan ini bisa dinikmati oleh seluruh warga. Dan saat panen seluruh warga boleh mengambil untuk di konsumsi.
Produk Unggulan lain Dusun Ngorok yang diproduksi oleh UMKM antara lain Emping Jagung, kripik Ubi, Sale Pisang, Marning Jagung serta masih banyak lagi produksi jajanan yang di buat. Produksi makanan ringan ini dimulai sejak tahun 2002. Produk jajanan ini dengan merk Darelina. Pimpinan ketua Kelompok Wanita Tani ( KWT) UD Rukun.
Sang pemilik bernama Hidayanti (46) sekaligus Ketua Kelompok Wanita Tani Dusun Ngorok menjelaskan, “Pemasaran produk UMKM kami ini sudah menyebar di seluruh NTB untuk Oleh oleh. Kami bersyukur usaha kami ini di suport baik oleh pemerintah dan masyarakat, hingga kami bisa bertahan perangi covid lewat ekonomi. Dimasa pandemi ini kami selalu menjalankan Prokes dalam melakukan aktifitas setiap hari.” Jelas Hidayanti.
Dalam mengelola ekonomi kreatif desa binaan Kapolsek Kopang AKP Suherdi merasa bersyukur bisa mewujudkan bersama pemerintahan desa masing-masing. Hingga memberikan manfaat dalam mengembangkan perekonomian masyarakat desa.
“Kami tidak melihat menang dan kalahnya dalam lomba Kampung Sehat, yang penting implementasi ke depan terhadap masyarakat tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan. Yang paling penting lagi adalah perekonomian di masyarakat tetap berjalan di masa pandemi ini salah satunya melalui Kampung Sehat.” Ungkapnya.
Pandemi Covid 19 yang melanda dunia termasuk di negara kita Indonesia dan takterkecuali di Nusa Tenggara Barat menjadi tanggung jawab bersama. Tanggung jawab yang besar itu ada pada sampai tidaknya edukasi tentang kesadaran dan taatnya masyarakat dalam menjalankan Protokol Kesehatan dan 5 M. Inilah wujud nyata lima pilar dalam memerangi penyebaran Virus Covid 19 ini. Satu lagi yang jelas dan yang paling utama adalah menghidupkan roda perekonomian ditengah masyarakat. Terang AKP Suherdi
(Yyt)
sumber : mediaanalisindonesia.co.id